Hai! Gue kembali dengan tulisan terbaru gue. Sedikit selingan di sabtu malam yang dingin ini. Efek galau gara-gara gak ngerti lagi gimana caranya jawab soal analisis fisdas yang tiga lagi ini. Somebody help me, puhleaseee? TT___TT Okesip udahan curhatnya. Langsung aja yak. This is the real short story. Don't forget for review guys. Thank you before. Enjoy and happy reading! :) *kembali ke jurnal fisdas* Seringkali kita dihadapkan pada dua pilihan. Hanya dua. Tidak pernah lebih. Hanya ada baik atau buruk, atas atau bawah, depan atau belakang. Tidak ada tengah-tengah karena yang ada hanya memilih untuk tidak memilih. Apakah itu sebuah pilihan? Entah. Tapi bagiku, itu hanya berlaku bagi orang-orang yang terlalu takut. Terlalu takut untuk memilih. Orang-orang yang menghindari pilihan. Lalu, pernahkah kau dihadapkan pada keadaan tidak memilih? Bukan. Bukan takut untuk memilih. Tapi karena semua pilihan hanya berujung pada satu. Keadaan dimana terlihat dua pilihan
Kisah Perjalanan Hidup Seorang Anak Manusia