Selamat malam!
Akhirnya, setelah sekian lama gue kembali lagi ke sini. Agaknya tempat ini mulai banyak sarang laba-labanya. Udah banyak lumut, jamur, sama ganggang juga sepertinya. Lebih lama lagi gue tinggal, bisa tumbuh hutan di sini. Okesip. Lebay.
Udah sekitar...berapa bulan sejak terakhir gue ngepost di sini? Lama banget sih, lebih dari satu bulan yang pasti. Maafin ya, seperti biasa kesibukan mulai menghantui ketika kembali ke dunia perkuliahan. Sebenernya pas liburan sama awal masuk itu belum terlalu sibuk banget. Tapi lagi-lagi, ketika punya banyak waktu luang gitu pasti lagi gak tau mau nulis apa. Eh, pas udah sibuk baru deh ini isi kepala meluber-luber minta dituangin ke ember buat ditampung.
Well, udah terlalu panjang intronya. Langsung aja deh. Gue kembali ngepost di sini, sekaligus menyambut hangat ajakan mymy-chan (jangan tanya kenapa gue manggilnya gitu ._.), Sang Koor RnD. Kalau dia menargetkan satu orang minimal satu postingan per minggu, gue menargetkan diri sendiri satu posting per hari. Yosh!
Kali ini, gue mau posting puisi. Mymy-chan buat proker yang namanya malam puisi di twitter. Jumat kemaren sih, acaranya. Gapapa kali yaaa, biar udah lewat juga. Gara-gara proker yang satu itu, imajinasi gue mengembara lagi. So, ini puisi gue bikin sesuai dengan tema kemarin, yaitu "Malam".
Selamat membaca! :)
Kau Malam
Kala mentari
telah pamit dari singgasananya
Mempersilakan
bulan mengambil alih
Menyisakan
semburat jingga
Hingga
lenyap ditelan gelap
Sunyi, sepi
Satu dua
detak terdengar
Rintihan
halus menggapai asa
Kau adalah
hujan, yang dingin kemudian pergi
Kau adalah
petir, menyilaukan walau sesaat
Kau adalah
topan, memporak-porandakkan
Namun kau
juga malam, yang memberi ketenangan
Begitu pekat
hadirkan bayang
Samar,
perlahan tapi pasti
Terpatri,
enggan ‘tuk beranjak
Hening kian
memilukan
Tegar
berlari tanpa arti
Malam,
rindukah ini?
-ra
Comments
Post a Comment