Skip to main content

Tebing Keraton - Farm House - Alun-alun Bandung

"Travel brings power and love back into your life." - Rumi

Hello, July!
It's such a long time of hibernation, I think. But I'm here, now. Seems like I've got my mood back. Hehe.

Pagi ini bandung lagi dingin banget. Beberapa hari terakhir hujan terus setiap hari. Apalagi kemarin, hujan dari pagi sampai malam. Hasilnya, gue udah bangun pagi-pagi tapi lebih milih selimutan selama berjam-jam berikutnya. Dinginnya bikin gravitasi di atas kasur naik jadi 20 kali lipat. Hahaha oke lebay. Dinginnya pagi ini juga bikin gue ingat lagi sama perjalanan seru minggu lalu. Guess what? My bolang-fam finally came to visited! They're bring back every memories from the senior high school's life. What a lovely! Setelah sekian lama nggak keluyuran bareng lagi, setelah sekian tahun sibuk di kota perantauan masing-masing, minggu lalu kita punya beberapa hari quality time walaupun tetap nggak full team sih. It's okay.


Hari pertama.
Malam sebelumnya, mereka udah sampai di rumah gue. Mereka pun lebih memilih buat istirahat sekalian bikin plan jalan-jalan hari selanjutnya. Gue yakin itu cuma alibi aja. Sebenarnya sih mereka masih trauma abis nyasar di bandung, setelah sekian tahun nggak pernah nyasar. Udah mana nyasarnya di kota orang, nggak ada yang dikenal pula kan haha. Nggak papa, kalau nggak nyasar kan namanya bukan ngebolang.

Dan...tujuan wisata hari pertama adalah tebing keraton serta farm house! Tebing keraton itu adanya di daerah dago pakar. Dekat dengan pintu masuk taman hutan raya juanda. Cuma kalau tebing keraton itu masih naik lagi ke atas beberapa kilometer. Buat ke sana, gue saranin sih bawa kendaraan pribadi. Soalnya kendaraan umum nggak ada yang lewat situ. Paling cuma sampai sekitaran dago atasnya aja, jadi buat ke sana masih harus lanjut naik ojek. Setelah melewati jalan panjang sepi berliku naik turun, nanti kalian bakal nemuin area parkir buat mobil. Jadi yang bawa mobil harus parkir di situ. Kalau yang bawa motor sih boleh lanjut sampai atas, parkir motornya persis di pintu masuk tebing keratonnya. Buat yang bawa mobil, bisa melanjutkan perjalanan naik ojek. Harganya sekitar 30ribu sampai depan pintu masuk. Kalau jago nawar, bisa sih dapat yang lebih murah lagi dari itu. Kalau mau sok strong kayak gue dan teman-teman kemarin, jalan kaki rame-rame juga seru banget kok! Yaa walaupun bakal gempor sih soalnya jalanan nanjak terus sekitar 3 km. Untuk perjalanan pulang, yang nggak mau jalan bisa naik ojek lagi karena ada beberapa yang mangkal di dekat pintu masuk. Sangat disarankan membawa minum!

Sebenarnya, beberapa tahun yang lalu gue udah pernah ke tebing keraton. Tapi itu dulu, sebelum tebing keraton hits di mana-mana. Sebelum dibagusin tempatnya, dan terutama, sebelum ada tiket masuk! Hahaha. Sekarang, tiket masuk per orang untuk wisatawan domestik harganya 11ribu. Oh iya, untuk kendaraan pribadi juga ada tiket masuknya. Karena gue pakai mobil kemarin, jadi tiket masuknya 10ribu. Jalan menuju tebingnya juga udah bagus. Nggak harus ngelewatin kebun plus tanah yang becek lagi. Di sana juga ada beberapa tempat duduk dan udah dibangun menara pandang gitu. Pemandangannya tetap keren! Apalagi kemarin gue ke sana pas abis hujan. Jadi masih dingin dan banyak kabut walaupun hari hampir siang. Kalau main ke sana pas lagi liburan, harap maklum aja bakal rame kayak pasar.


Setelah puas ngeliatin pemandangan dan istirahat (iya, kita semua gempor jalan kaki bolak balik, strong kan? haha), kita lanjut ke tujuan berikutnya. Hari udah siang waktu kita berangkat menuju farm house yang ada di daerah lembang. Karena masih masa liburan, bandung masih rame dan jalan menuju lembang masih super macet banget. Lagi bermacet ria, mendadak hujan sangat deras mengguyur kota bandung. Fix banget udara bakal lebih dingin. Untung gue selalu bawa jaket hoho. Perjalanan menuju farm house memakan waktu hampir 3 jam. Dari yang masih semangat rame ngelawak di dalam mobil sampai ketiduran satu per satu. Iya, kita mah gitu.

Kalau tebing keraton ramenya kayak pasar, maka si farm house ini ramenya kayak pasar malem baru buka. Rame parah! Ini pertama kalinya juga sih gue ke sana. Pas ticketing aja, itu udah ngantri banget. Untuk tiketnya, per orang membayar sebesar 20ribu. Yang uniknya, ticket farm house itu bisa kita tukar sama susu murni berbagai rasa atau sosis bakar. Tinggal pilih aja maunya yang mana. Ekspektasi gue sebelum datang, gue bakal keliling kebun sayuran atau buah-buahan gitu. Ternyata bukan, ahaha. Desain di dalamnya itu lebih ke bangunan bergaya eropa. Terus ada beberapa spot yang bergaya hobbits gitu deh. Selain spot yang bagus buat foto-foto, ada juga area khusus yang berisi hewan-hewan gitu. Mulai dari burung-burung, serangga, sapi, domba, yah masih banyak deh! Ada beberapa hewan yang dikeluarkan dari kandang dan bisa diajak interaksi sama pengunjung. Kalau di area ini banyaknya anak kecil.

Terus nih, buat yang pengen fotonya totalitas, dari farm house juga nyediain kostum ala eropa gitu. Biaya sewanya 75ribu per dua jam, kalau nggak salah sih, hehe. Kita mah cukup ngeliatin orang-orang aja. Males ribet keliling sambil pakai kostum di tengah keramaian. Buat yang udah capek keliling, di sana juga ada beberapa kedai makanan dan minuman kok. Ada satu restaurant besar juga kalau ternyata ngemil doang belum cukup kenyang. Tapi kita nggak mampir soalnya harga lumayan...yah, maklum kami masih mahasiwa hahaha. Ada beberapa toko yang jual souvenir-souvenir lucu juga, buat kalian yang mau beliin oleh-oleh buat keluarga di rumah atau teman di sekolah. Disarankan siapin jas hujan, kita nggak tau sih kondisi cuaca kayak apa. Walaupun berkeliling dibawah rintik gerimis lumayan syahdu juga...


Setelah semua bagian farm house kita kelilingin, akhirnya kita memutuskan untuk pulang. Hari sudah sore dan ternyata jalanan masih super muaceeet. Masih banyak juga pengunjung yang baru datang. Perjalanan kita akhiri dengan numpang shalat di masjid unpad dipati ukur dan cari makan di sekitar sana. Kami pulang dengan kaki cenat cenut dan ratusan foto yang ada di grup bikin pegel downloadnya. Hahaha.


Hari kedua.
Sebelumnya udah wisata alam, jadi hari kedua giliran wisata kota. Tapi gara-gara kaki masih super pegal-pegal, hari kedua ini kita berangkat agak siang. Seperti hari sebelumnya, hujan deras mengguyur kota bandung sejak siang hari. Tujuan kami adalah alun-alun dan masjid raya bandung. Sebelumnya, kami makan siang dulu di sekitar sana. Setelah energi kembali, baru deh kami hunting foto di alun-alun. Seperti biasa, alun-alun super ramai. Sebenarnya sih selalu begitu, tapi karena masih suasana liburan jadi ramainya berkali-kali lipat. Empat tahun gue tinggal di bandung, baru dua kali gue mampir ke alun-alun dan malah belum pernah shalat di masjid raya. Abis tempatnya hits banget sih jadi terlalu ramai. Gue lebih suka tempat yang tenang-tenang soalnya. Ceileh.

Masih di bawah rintik gerimis yang syahdu, kami jepret sana jepret sini. Maklum, bolang jakarta, bisanya cuma keliling jakarta doang. Begitu sampai bandung, cita-citanya cuma pengen ke alun-alun sama masjid raya. Iya, segitu aja mereka udah bahagia banget haha. Nggak lupa juga dong kita shalat di masjid raya. Akhirnya yah, gue ngerasain juga shalat di sana. Satu kesan yang menempel di kepala gue, bau kaki di mana-mana...

Hari menjelang malam. Kami memutuskan buat keliling sekitar jalan asia afrika. Ngeliat yang pada pakai kostum. Waktu itu gue nemu ada yang pakai kostum sasuke sama kakashi. Keren banget! Bukan kostum pada umumnya gitu, tapi ini kayak yang lagi cosplay di acara jejepangan gitu. Makanya keren banget. Hng...ini apaan sih? Out of topic yak... Oke! Kemudian kita berkeliling ke daerah braga sekalian cari tempat buat makan malam. Akhirnya kita makan di warunk upnormal yang hits itu. Lengkap deh seharian ngebolang ke semua tempat hitsnya bandung.


Hari ketiga.
Saatnya mereka pulang. Huf. Need more holiday, please? Agak nggak rela jalan-jalannya udahan tapi mau gimana lagi. Harus kembali pada kesibukan masing-masing. Kalau kelamaan di bandung malah pada nggak bisa pulang nanti. Sebelum menuju stasiun, gue mengantar mereka ke daerah buah batu untuk beli oleh-oleh. Lagi-lagi hitsnya bandung, prima rasa dan kartika sari. Yuhuuu~
Satu pesan gue, walaupun kalian sedang liburan, harus selalu jaga kebersihan, ya!

Pokoknya, kita harus ngebolang lagi. Kali ini kotanya harus lebih jauh. Jangan direncanain, nanti malah gagal mulu. Yang dadakan kayak kemarin itu yang asik dan seru. Terima kasih sudah menjengukku di bandung yha! Love you, bolang! See you on next trip!

Anyway, kalian punya liburan seru apa? Boleh loh di share! :D
-ran

"It is one of the blessings of old friends that you can afford to be stupid with them." - Ralph Waldo Emerson

Comments

  1. iiiih baru buka blog terus baca ini. ih kangen, pingin jalan jalan lagiiiiiii~
    ahahak sianjir bolang jakarta cita citanya cetek yak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. AYOK JALAN-JALAN LAGI! Cari yang libur panjang lagi deh haha.
      Nggak papa, dari yang cetek nanti jadi dalem. Eak~

      Delete

Post a Comment