Skip to main content

Deadline

"People reveal as much by their silence as they do by what they say." Sandra Brown, Deadline

Selamat dini hari, semuanya! Astaga, gue kembali merasa jadi blogger murtad. Kapan terakhir gue nulis di sini? Empat bulan yang lalu? Yah, harusnya sih banyak hal yang terjadi selama gue kembali menghilang dari peradaban itu. Dan, ya, emang banyak yang terjadi. Kemarin, gue memutuskan untuk membereskan beberapa hal sehingga memengaruhi kinerja gue dalam menulis. Sangat disesalkan, gue kembali berhenti menulis. Dibutuhkan energi besar sampai gue bisa nulis lagi. Well, gue nggak akan ceritain semua itu sekarang, mungkin nanti. Yang mau gue bahas di sini adalah buku ketiga yang gue baca di tahun ini. Buku yang menurut gue, keren banget.

Buku ini judulnya Deadline, karangan Sandra Brown. Kalau gue liat di goodreads, sebenarnya novel ini udah diterbitin sejak tahun 2013 lalu. Cuma aja gue baru tau dan baru baca sekarang. Genre novelnya, yah, mystery sih tapi banyak unsur-unsur lain yang mendukung cerita misterinya. Gue kasih rate 4 bintang buat novel ini, di goodreads. Kenapa nggak 5 bintang padahal ini novel keren banget? Karena ada beberapa bagian cerita yang agak menggangu gue, sih. Lebih tepatnya, setiap bagian cerita yang mulai mengeluarkan unsur romance. Mungkin karena gue emang belum terbiasa baca romance seperti yang ada di novel ini.

Overall, novel ini keren abis! Suka banget! Ini kayaknya jadi novel 'berdarah' pertama yang bikin gue penasaran setengah mati, berani baca sampai habis. Selama ini, gue jarang banget baca novel yang terlalu banyak cerita berdarahnya. Yah, kadang imajinasi gue terlalu tinggi sampai bisa ngerasain apa yang lagi gue baca, bikin merinding dan mual kalau gue baca cerita sadis yang banyak darahnya. Untuk alasan yang sama, gue nggak terlalu suka nonton film thriller, atau apapun lah yang bergenre thiller. Gue nggak bisa menikmatinya. Tapi, novel ini, beda banget!

sumber: goodreads

Novel ini bercerita tentang seorang jurnalis bernama Dawson Scott, yang baru aja pulang dari peliputan berita di Afghanistan. Dia meliput perang di sana, dan dia emang spesialis banget untuk bikin tulisan bercerita gitu soalnya dia selalu berusaha mendekatkan diri dengan bahan ceritanya. Yah istilahnya, semua tulisan dia 'bernyawa'. Pas pulang, dia diminta tolong sama ayah baptisnya buat ngeliput berita tentang pembunuhan sadis di sebuah daerah. Ayah baptisnya itu seorang agen FBI yang sebentar lagi pensiun. Kenapa ayahnya tertarik sama kasus itu? Karena salah satu korban yang meninggal teridentifikasi sebagai anak dari teroris domestik yang udah buron selama 40 tahun. Dan serunya, korban tersebut nggak ada jasadnya. Dari situ petualangan Dawson dimulai!

Dari yang tadinya cuma pengen ngeliput kasus pembunuhan, cuma pengen cari tau tentang korban dan si teroris buron itu, sampai akhirnya sang jurnalis harus melewatkan banyak hal melelahkan. Mulai dari kasus pembunuhan yang lain sampai dia yang dicurigai sebagai tersangka dan jadi sasaran pembunuhan juga. Gokil, sih. Kepingan ceritanya disusun sedemikian rupa, nggak buru-buru dipaparkan dan nggak kelamaan juga. Alur dan tempo ceritanya bisa banget bikin orang penasaran, sampai nggak sabar baca halaman selanjutnya buat tau apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan di akhir cerita, nyaris ketika gue bersiap menarik napas lega, masih ada aja kepingan yang baru dimunculkan. Membuat gue berteriak dalam hati, "F**k! Masih ada lagi aja!". Greget banget emang.

Satu-satunya hal yang bikin gue tertarik baca novel ini awalnya, karena tokoh utama berprofesi sebagai jurnalis. Udah itu aja. Tapi setelah selesai baca, I can't wait to read another books written by her! Gue cari-cari, ternyata emang mayoritas buku doi itu genrenya mystery dan criminal gitu deh. Penasaran, nggak? Ini buku rekomen banget buat yang suka genre mystery. Buat yang lagi kehabisan bahan bacaan, boleh juga loh dicoba buku ini. Siapa tau akhirnya bakal terkesima juga kayak gue. Hahaha.

Oke deh, sekian dulu review kali ini. Gantian, ada beberapa jurnal yang harus dibaca juga. Pft. Ditunggu aja ya, review-review selanjutnya. Jadi, buku seru apa yang udah kalian baca bulan ini?
-ran

"From something as simple as what goes in to a good meatloaf to the not so simple--religion, culture, how you should vote, every damn thing you think or believe, your reactions, your behavior--were partially shaped by who and what your parents were." - Sandra Brown, Deadline

Comments