Skip to main content

Padupadan - Senyap

Hai, hai!

Yes, I know. It's been a long time hehe. Anyway, happy new year everyone! Telat banget tapi yaudah biarin aja deh ya. Hari ini lagi pengen cerita aja. Setelah sekian lama nggak cerita ngalor ngidul. Ini cerita tahun lalu sih, tapi baru kepikiran mau cerita sekarang. Sepertinya ini akan jadi cerita yang panjang. Nah, jadi, gue kan dari dulu banget emang udah suka nulis. Tapi mostly buat pribadi aja, jarang yang publish buat konsumsi umum. Beberapa tahun terakhir juga mulai jarang nulis cerpen, malah jadi merambah ke puisi. Biasanya, puisi gue publish ke sini atau whatsapp dan instagram story. Itu juga nggak semua sih, kalau lagi pengen publish aja.

Suatu hari di bulan September 2019, gue publish salah satu puisi gue ke whatsapp story. Ada teman yang berkomentar, katanya bagus. Kayaknya beliau baru pertama kali juga lihat tulisan gue. Singkat cerita, beliau minta izin mau bikin sebuah lagu dan liriknya berasal dari puisi gue itu. Gue iyain aja. Gue pikir, bagus kalau puisinya bisa dinikmati sebagai lagu gitu kan ya. Well, because I think not everyone can understand if it is a poem. Yah, sebenarnya sih interpretasi baik puisi maupun lagu di setiap orang pasti beda-beda. Tapi seenggaknya, kalau lagu lebih bisa dinikmati banyak orang aja.

Then, time flies. Agustus 2020. Akhirnya gue dapat kabar kalau lagunya udah selesai. Tentu aja senang banget, dong! Wah, kapan lagi puisi sendiri bisa jadi lagu ya kan since I can't play any music instruments wehehe. Gue dengerin lagunya dan, wow, ternyata dark juga rasanya hahaha. Gue nggak sadar gitu kalau puisi yang gue bikin dark banget. I mean, ya emang pas gue nulis itu feelingnya gloomy banget but, I never though it was that deep until the song finished and I listened to it. It was great! They delivered the feeling in a good way. Nggak perlu ngerti maksud dari liriknya, cukup dengerin aja udah berasa banget kalau itu dark, gloomy, and deep somehow. Apa yang gue mau sampaikan lewat puisi itu bisa tersampaikan melalui musiknya huhu terima kasih.

Jadi, yang menggubah puisi gue menjadi lagu adalah teman gue bersama bandnya yang bernama Padupadan. Lagunya diberi judul 'Senyap'. Sesungguhnya, gue nulis puisi itu tanpa judul wkwkwk. Nggak kepikiran aja dan emang nggak berniat kasih judul juga. Liriknya pun nggak ada kata-kata senyapnya sama sekali. Tapi, Padupadan ini kepikiran aja kasih judulnya Senyap dan somehow it fits this song very well gitu. By the way, base mereka di Tangerang loh. Ayo siapa yang orang Tangerang baca ini mungkin tau siapa-siapa aja personil Padupadan. Padahal gue aja belum kenalan resmi sama personilnya, kecuali ya teman gue itu ahahaha I'm so sorry. Anyway, bagi yang mau dengerin lagunya, you can find it on YouTube loh. Also Spotify and other digital music platforms. Nih, gue bantuin kasih tau link Youtube deh, klik link di bawah ini ya! Hehe.

https://www.youtube.com/watch?v=OjYj-JGxJVY

 
Sumber gambar: YouTube

 

Kemudian, gue dapat berita yang surprising lagi. Beberapa waktu setelah lagunya rilis, belum sampai sebulan deh kayaknya, Padupadan diajak untuk mengisi salah satu channel YouTube. Topiknya ya bahas tentang lagu Senyap itu. Wah, gokil sih. Kayak, nggak nyangka aja responnya positif banget gitu. Setelah lagu itu rilis, beberapa kali tuh teman gue cerita kalau banyak yang suka lagu itu. Orang-orang yang dengerin responnya positif. And I'd be like, oh my God. They listen to that song, based on my poem, and they like it. I didn't even know them. I never expect that. It feels surreal. Gue tunggu banget videonya rilis dan tentu aja gue nonton dong! Buat yang penasaran, ini video yang gue maksud. Silakan klik link di bawah ini ehehe.

https://www.youtube.com/watch?v=FaBPX4N1Lio

Sumber gambar: YouTube

Nah, kalau kalian udah nonton, di sana sempat bahas tentang makna dari lagunya. Well, tiap orang bisa mengartikannya beda-beda. Tergantung feeling dan apa yang ada di pikiran mereka saat dengerin lagu itu. Tergantung apa yang sedang dialami. But, I want to share about what I mean in the poem. This is for the first time loh hahaha. Ini adalah apa yang gue pikirkan, ketika gue menulis puisi tersebut.

PS: coba dengar lagunya dulu biar nyambung sama apa yang mau gue ceritain selanjutnya wkwkwk. Padahal udah dibahas dikit sih ya di channelnya. Tapi yaudah deh nggak apa-apa buat info tambahan aja pft.

Jadi, puisinya itu bercerita tentang momen-momen penuh cerita. I mean, ketika setiap hari ada aja obrolan random atau cerita-cerita seru yang dibahas. Kayak nggak habis-habis yang diomongin. But, suddenly it all changes. Like, no idea what actually happen. Nggak ada angin nggak ada hujan, nggak tau ada apa, tiba-tiba semua cerita-cerita berhenti. Nggak ada kata-kata apa pun. Hening. Sepi. Diam begitu aja. Mungkin sengaja, mungkin nggak sengaja. Tapi, sadar nggak sadar, cerita-ceritanya lama-lama pergi. Nggak tau deh nantinya bakal balik lagi apa nggak.

Begitulah ya intinya hahahaha. Bingung juga gimana jelasinnya. Yah, pokoknya itu gue buat sesingkat dan sejelas mungkin biar gampang kebayang. Kalau diceritain detail nanti repot, nggak selesai-selesai postingan ini. Pasti bakal lebih panjang lagi jadinya wkwkwk.

Selain mereka, gue juga udah cerita tentang lagu ini ke teman-teman, keluarga, dan orang-orang di lingkungan gue. Banyak juga yang suka, responnya positif. Gue dapat banyak masukan juga untuk puisi-puisi selanjutnya. Bahkan, adik gue simpan lagu ini di HP-nya hehe. Yah, semoga makin banyak yang suka. Semoga juga gue bisa terus bikin karya-karya walau nggak publish buat umum hahaha. I don't know why but I just love to write, even if no one read those all. I will always love it and I think I won't stop.

Udah ah, udah panjang. Wait. This is the last I promise wkwkwk. I want to say thank you to Padupadan, for made such an easy listening song like Senyap. For using my poem as the lyric. Also thank you to MBN YouTube channel for the chance and excitement with Padupadan and Senyap. Terima kasih juga buat semua yang udah baca sampai selesai. Jangan lupa dengerin lagunya ya (tetap promosi) hahaha. See you on next story!

Comments

  1. Wah, itu mah keren kalau sampai ada orang yang berminat menggarap puisimu jadi sebuah lagu, Ran. Haha. Puisinya memang gelap banget euy, tapi saya suka. Bagus. Pernah merasa kayak di kondisi semacam itu juga. Setahu saya puisi kan beda sama lagu, ya, tapi kalau ada orang yang bisa bikin jadi semacam musikalisasi gitu, saya pasti salut banget.

    Terus jadi mikir, apakah ada orang yang pernah memperlakukan puisi saya begitu juga? Seingat saya, sih, belum ada. Baru sebatas ada teman yang izin membacakan puisi saya buat video di Instagram, dia mendeklamasikan sambil diiringi musik latar sendu. Hahaha. Terus beberapa teman-teman dia jadi penasaran sama si penulis puisi itu. Lumayan dapat pembaca baru. 😂

    Oh iya, sekitar 5 tahunan lalu juga ada teman bloger yang bikin film pendek dari cerpen saya yang sepertinya kisahnya biasa-biasa aja (percintaan gitu). Entah itu buat seru-seruan doang atau tugas kuliah. Link-nya aja saya sampai lupa karena teman saya akun media sosialnya terhapus atau kena suspend gitu. Saya sendiri pun lupa cerpen yang mana tepatnya. Yang jelas cerpen yang ditulisnya 2015-2016.

    Aduh, komentar saya jadi panjang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ya ampun, Yoga! Apa kabar?

      Thank you ya, udah mau baca dan dengerin juga lagunya hehe. Itu kejadian yang nggak disangka banget sih. Entah momennya lagi pas atau gimana. Sebenarnya sebelum lagu Senyap ini ada satu lagu lagi. Tapi itu lebih ke remake karena ada versi lamanya. Jadi satu puisi dijadikan lagu dengan dua nada berbeda. Mungkin nanti bakal cerita lagi, kalau mood hahah.

      Rasanya senang ya, kalau karya kita diminati dan dijadikan inspirasi buat bikin karya lainnya. Terus jadi semakin banyak orang yang bisa menikmati. Walaupun nggak terkenal-terkenal amat, jadi inspirasi itu sendiri udah bikin bangga, ya?

      Delete

Post a Comment