"Serupa biru langit yang selalu ku puja"
Halo semua!
Kali ini gue kembali dalam episode ingin bercerita tentang lagu baru Padupadan, hehehe. Jadi, di awal tahun 2023 kalau nggak salah sekitar awal bulan Maret, Padupadan rilis lagu kedua. As usual, lirik lagunya berasal dari puisi yang gue tulis. Judul lagunya adalah Biru. Sebetulnya ini emang lumayan lama banget jarak rilis antara Senyap dan Biru. Yah, di waktu-waktu tersebut semua yang terlibat dalam pembuatan lagu ini agaknya punya kesibukan masing-masing. Jadi emang ambil waktu senggang gitu sih, nggak yang intens banget ngerjain lagu doang, misalnya. Tapi gue harap, setelah ini nggak terlalu lama buat nunggu sampai lagu berikutnya rilis. Hehehe. Semoga aja.
Anyway, kita balik lagi bahas lagunya. Untuk musiknya sendiri, ini lumayan beda sama Senyap. Si Biru ini nggak dark banget kayak Senyap kalau menurut gue. Ada galaunya sedikit banget lah. Terus secara instrumen, kalau di Senyap itu lebih ke akustik, kalau di Biru lebih ke arah full band gitu. Jadi nggak terlalu mellow juga sih. Gimana ya, bingung juga gue jelasinnya wkwkwkwk. Tapi dari segi lirik menurut gue keduanya sama, bisa diintrepetasikan beda-beda oleh tiap pendengarnya. Jujur, puisi Biru ini udah lama banget gue tulisnya. Kayaknya, dulu banget pas masih kuliah deh. Beda sama Senyap, kalau itu kan emang puisi yang baru-baru ini gue tulis. Buat lagu kedua justru terpilih puisi yang udah agak jadul. Kalau ditanya secara spesifik, keadaan seperti apa yang gue alami saat sedang menulis puisi Biru, jujur aja udah lupa banget saking udah lamanya. Tapi gue masih bisa jelasin tentang apa sih sebenarnya Biru ini. Oh iya, sebelum gue jelasin makna dari si Biru ini, ada baiknya kalian dengerin dulu lagunya biar tau liriknya seperti apa. Alias gue promosi aja sih ini wkwkwk. Here's the link...
https://www.youtube.com/watch?v=Xlell4zwdNg
Sumber gambar: YouTube
Okay, so... here we go. Biru tells you about human emotions. Kayak, gimana ya, emosi manusia itu kan banyak banget ragamnya. Mulai dari senang, gembira, jatuh cinta, sampai ke yang sedih, cemas, marah dan lain sebagainya. Nah, di lagu Biru ini, semua emosi yang bisa dan mungkin dirasakan oleh manusia itu diibaratkan sebagai warna-warna yang juga beragam. Semua emosi (warna) yang banyak macamnya itu bisa datang dan pergi, nggak selamanya menetap di satu orang. Pengalaman tiap orang dalam merasakan emosi (warna) pun berbeda-beda. Nah, tapi dari semua warna itu, ada satu warna yang sangat dinantikan oleh si pencerita, yaitu biru. Dia suka banget warna biru, mirip warna langit yang dia suka juga. Biru di sini melambangkan ketenangan dan ketenteraman hati. Bukan cuma si pencerita aja, tapi banyak orang di luar sana juga mencari dan berharap bisa merasakan emosi yang dilambangkan oleh si Biru ini. Ditunggu-tunggu banget lah pokoknya, bahkan bagi sebagian orang itu dijadikan tujuan hidupnya gitu.
Begitu kira-kira guys ceritanya. Bisa tercetus ide buat bikin puisi kayak gitu juga lewat kejadian yang simple sih ya... kayaknya. Tapi karena udah terlalu lama, gue lupa banget kejadiannya apa. Biasanya sih kejadian yang agak bikin sedih atau down gitu deh wkwkwk. Entah kenapa, gue justru bisa punya banyak ide buat nulis ketika gue lagi ngerasa sedih atau down. Justru kalau pas lagi senang, jarang banget gue bisa bikin puisi. Kalau cerpen doang mungkin bisa aja ya, tapi kalau puisi tuh mostly pas lagi down. Dasarnya melankolis banget emang hahaha.
Oke deh, mari kita sudahi saja cerita kali ini. Soalnya udah waktunya gue balik kerja lagi wkwkwk. Nanti kita lanjut cerita-cerita seru lagi di lain waktu ya! Thank you yang udah mau baca sampai sini dan juga udah mau dengerin lagu terbaru kami, Biru oleh Padupadan. See you on next story!
"Berusaha memberikan ruang pada kanvas itu, menunggu dia yang benar-benar biru"
Comments
Post a Comment