Maafkan saya yaaa kalo judulnya terlalu fail. Ini judul jg dapet inspirasi dari orang orang terdekat. Selamat membaca! Reviewnya jangan lupa yaaa hoho :D -ran Angin bertiup lembut membelai wajahnya. Awan mendung menghiasi langit. Tetes air hujan sedikit demi sedikit kembali turun membasahi bumi. Namun matahari tetap muncul. Mengintip dari balik awan, tak ingin tempatnya digantikan. Tak mau dirinya terusir. Tak rela masanya telah habis. Lalu digantikan oleh awan – awan pembawa air di musim penghujan… Jauh dibawah sana –dibawah perdebatan matahari dan awan- di atas permukaan bumi, seorang anak manusia duduk termenung menatap langit. Disamping gundukan tanah, meratapi langit yang menangisi dirinya, seperti ia menangisi gundukan tanah disampingnya. *** Perjalanan yang cukup melelahkan, diantara derasnya hujan. Demi menghemat, ia rela berjalan kaki sampai ke rumah kontrakan kecilnya. Rumah yang terletak di dekat pusat kota Jakarta, mungil namun tetap asr
Kisah Perjalanan Hidup Seorang Anak Manusia