Skip to main content

Jengah

Jengah

Ketika kata setajam belati
Menggores pilu mengoyak hati
Masihkah berucap?
Ketika laku segelap bayang
Ada namun tersirat
Masihkah terlihat cahaya?
Ketika ego sekeras batu
Saling beradu percikkan api
Masihkah berselisih?
Saat sabar berkelana jauh
Gantikan percaya dengan kecewa
Jengah datang kemudian
Tak ada kata tak ada laku
Tak ada ego tak ada rasa
Murka terpendam di kedalaman
Menunggu bangkit ke permukaan
Layaknya langit siang
Tumpah segala amarah
Jutaan liter membasahi bumi
Guntur bersahutan getarkan hati
Kilat meyambar silaukan mata
Hai kamu yang ego sendiri
Masihkah tak menyadari?

-ra

Comments