Selamat pagi semua!
Hm, sebenarnya gue udah lama banget pengen posting sesuatu lagi di sini. Tapi selalu berakhir hanya menjadi draft aja. Kebanyakan tulisan yang berhenti di tengah jalan. Bingung mau lanjutinnya gimana. Nah, pagi ini lagi pengen nulis sesuatu. Awalnya sih bingung juga mau bahas apa. Terus tiba-tiba teringat sebuah film yang baru gue tonton sekitar minggu lalu.
Seperti judul postingan gue kali ini, film yang akan gue ceritakan adalah sebuah film berjudul "Taare Zameen Par".
Judul filmnya agak asing, ya? Karena ini film produksi Bollywood. Please, jangan langsung ngebayangin film cinta-cintaan ala India yang pemeran utama cewek dan cowoknya sering nyanyi sambil joget di taman atau muterin tiang. Atau film cinta yang pemeran utamanya mempunyai konflik dengan keluarga sehingga mereka tidak bisa bersatu. Halah.
Bukan, serius banget bukan. Ini semua jauh banget dari itu. Ini bukan film cinta yang kayak gitu.
Film ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang duduk di kelas 3 SD untuk kedua kalinya. Iya, dia nggak naik kelas dan harus mengulang di tingkat yang sama sekali lagi. Dia memiliki kesulitan untuk mengikuti semua mata pelajaran di sekolahnya, yap, semua. Terutama dia sangat sulit untuk membaca dan menulis. Dan juga melakukan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan gerak motorik.
Well, dia tipe anak yang pendiam. Dia juga nggak punya teman dekat di sekolahnya. Semua teman sering meremehkannya dan menganggap dia menyusahkan. Guru-guru di sekolah sering menghukum dia, menganggap dia anak yang sangat nakal. Bahkan pada akhirnya orang tua dia pun merasa udah nggak sanggup mendidik dia. Hm...
Kasihan, ya? Tapi dia jago banget gambar! Dia senang sekali melukis. Berbagai macam hal dia lukis. Sekalipun dia anak yang pendiam, tapi imajinasi di dalam kepalanya nggak pernah diam. Dia selalu bisa melihat dunia yang hebat dan penuh warna. Dia memandang dunia dengan caranya sendiri.
Pada akhirnya, dia dikirim untuk bersekolah di asrama yang super ketat oleh orang tuanya. Tapi justru hidupnya berubah setelah dia masuk di asrama itu. Dia akhirnya memiliki seorang teman yang sering memerhatikannya. Dan dia memiliki seorang guru yang mengerti kondisinya dan bersedia membantunya. Yaa, walaupun dia sempat mengalami depresi sebelum bertemu gurunya itu.
image source: wikipedia
Ups! Nanti jadi spoiler nih kalo ceritanya kepanjangan. Ternyata, setelah gue mencari tau, film ini rilis akhir tahun 2007. Dan gue baru menontonnya sekarang, awal tahun 2016. Telat banget! Tapi nggak papa, serius. Sangat disarankan untuk menonton film ini. Terutama buat kalian yang punya banyak waktu luang, bingung mau ngapain, dan udah bosan dengan film yang itu-itu aja. Tapi hati-hati ya, film ini bisa bikin penontonnya nangis haha.
Film ini mengajarkan pada gue, khususnya, untuk lebih bisa menghargai setiap karya yang dihasilkan oleh seseorang. Apapun itu, bagaimana bentuknya, setidaknya seseorang itu sudah berusaha. Jangan pernah men-judge seseorang sebelum kita mengenal lebih jauh lagi tentang orang itu. Karena kita nggak pernah tau kehidupan seperti apa yang telah dijalani orang tersebut. Duh, masih banyak lagi deh pokoknya.
Dan yang paling penting nih, yang paling ngena banget, khususnya untuk mereka yang udah punya anak kali ya. Percaya pada kemampuan anak. Jangan meremehkan atau merendahkan mereka. Tunjukkan rasa peduli dan rasa sayang dengan tindakan, bukan hanya dengan ucapan. Jangan terlalu sering membentak dan menghukum, karena itu secara nggak langsung berakibat buruk pada kondisi psikologis anak. Pahami mereka.
Dukung anak-anak dengan penuh cinta. Karena seperti yang coba disampaikan dalam film ini:
"Every child is special" - Taare Zameen Par
-ran
Ah aku sudah pernah nonton ini, dan yapp memang keren bangeeeeeeeeet :D
ReplyDeleteIyaaa keren bangeeet!
DeleteTerima kasih sudah mampir ^.^
ini pelem india ya? saya aga kurang suka ama film india sih sebenernya karena kebanyakan nyanyinya, dia seneng nyanyi, sedih nyanyi.
ReplyDeleteterima kasih. bhay
Iya, hahaha. Tapi karena film ini kerasa banget valuenya, jadi nggak terlalu bikin bete bagian nyanyinya haha.
DeleteMakasih udah mampir :D